Berangkat dari ide kreatif Mamak’e Gendut yang menanam cabe di botol-botol bekas air minum, tersebarlah biji-biji cabe dari cabe yang sudah membusuk di dapur. Jika Mamake yang ngekos dan minim lahan saja bisa berkebun, kenapa saya tidak? Begitulah yang melintas di pikiran saya. Secara, saya tinggal di desa dan barang tentu tak sulit menemukan tanah kosong barang sejengkal.
Berkat kuasa Tuhan dan konspirasi semesta, tumbuhlah biji-biji itu. Lalu berdaun dua, empat dan banyak. Daunnya lebar-lebar. Saya senang.
Dari sekian biji yang saya sebar alakadarnya di antara bunga-bunga eforbia dan kembang-kembang lainnya hanya dua biji yang tumbuh. Subur. Alhamdulillah.
Beberapa hari atau mungkin dalam hitungan minggu, mereka mulai berbunga, beberapa hari berikutnya mulai keluar pentilnya, warnanya hijau. Mirip seperti warna cabai hijau yang biasa untuk sayur, bedanya bentuknya panjang seperti cabai rawit.
Nih, lihat saja poto-potonya!
Rumayan kan, jadi gak perlu belanja cabai buat bikin sambel hari ini. Cabainya segar, tanpa pestisida, halal, sehat. Modalnya juga cuma cabai yang sudah busuk dari dapur.
Kalau kata Mamak’e Gendut,”Yang pasti daripada hanya memikirkan apa yang kita tidak punya, kurang, kenapa tidak segera bergerak dan melakukan apa yang kita bisa juga inginkan.” Yak, mulai berkebun dalam skala kecil, misalnya.
Yuk, menanam, karena kata Paman Petani dari Cijapun sana, “janji sebutir benih adalah hutan”.
Tagged: berkebun, biji, cabai, cabe, lombok, menanam, Rinatrilestari
wuuuaaaaahhh bagusnya cabe merah kehijauan!!!!
segaaaar pastinya pedas yaaa
iyaa mba, puedes, tapi sekaran pohonnya udah ditebang 😐
iki awakku kok sing lemu? padahal ora nanem awak bosok ki…
huahahahahahaaa
bayemku yo lemu-lemu, Lik. Nek lombokku ijeh cilik-cilik 🙂
saiki mestine wis lemu to?
Lombokmu lemu2x dan ginuk2x persis seperti dirimu yo…#protes ta’ semprot cabe
andai kau tau yang sesungguhnya mba 😐
sori mori kalau ada sesuatu dibaliknya, Izzah. saya hanya bercanda saja. kalau tidak berkenan, ya mohon dimaafkan 🙂
maksudnya, sesungguhnya saya ini kurus sekali mba ingeeee? ah, kau ini..
halah kau ini…lagian dirimu tdk kurus, tapi langsing :p
lumpia mana lumpia mana……..cocok nih diceklos ambek lumpia 😀