Sepucuk awan di langit hati menjadi penyejuk jiwa
dan diantara gerak batin kuingat engkau
yang kukenang dengan empat huruf menjadi nama
Awan bergelanyut manja memandang asa
Detakan dan getaran jiwa tak pernah enggan mengukir sebuah nama,
Bukan namaku atau namamu saja
Namun nama kita
Mengikat diri didekapan angin menembus waktu,
jarak dan tempat sambil berharap tapak ingatanku terus tersambung
hingga menyentuh hatimu
Angin kuizinkan engkau menjadi tanganku untuk mendekat padanya
Dalam dimensi ruang dan waktu yang memisahkan
Selalu ada ingatanmu yang menyentuh hatiku
Angin datang membawa seberkas rindu yang kau titipkan
Dan mentari pun tak kalah hangat menyampaikan asamu
Di sela pucuk daun kelapa ku lihat gerak lambai.
Adakah kau sedang menyapa duhai yang kurindu?
Diantara gerak daun bambu
angin menyapa bak pertanda kau ada disisi
Nyanyian deburan ombak menggema di sudut-sudut kota,
Menyampaikan sapaan pada orang yang merindu
Lambaian pucuk bambu bergerak gemulai,
mengisyaratkan jika aku ada disini
Dengan kedip mata kupetik isyarat hati
dan kutulis kata di jiwa
kau kah yang kupanggil dengan debar
Hati dipenuhi debar saat mendengar suaramu
Isyarat hati yang kau tuliskan tergores lembut dalam hatiku
Mengintip hati yang tak berdetak karena sapaanmu
malu pada detak merapi dan merbabu yang terus mendesah cinta
Desahan cinta menjamu asa dalam rindu yang menyamudra
Ada kalanya hati bak teriris sembilu menahan rindu
Ku coba selami derai pucuk-pucuk menangkap makna
dan merasakan detak rindu yang mengalir di kawah hati kita
Adalah angin yang berkisah
mengabari daun-daun rindu pepohonan hati
Makna tersirat begitu saja tatkala hati menyelami aliran detak rindu di kawah hati
Angin membisik lembut, daun-daun pun mengangguk
Duhai merapi dan merbabu yang berkaki samudera
dan tanah taman hati yang bertumbuh dan berbuah rindu
Bagaimana harus kupetik kehendak lewat kata
bagaimana ku serap rasa lewat jendela asa
tangan yg hanya bisa bicara lewat eja kata bersahaja
Duhai merapi dan merbabu yang berkaki samudra
petikkan kata, serapkan setiap rasa dan asa yang dia punya
Biarkan tangannya mengeja kata bersahaja untuk dijadiakan untaian kata-kata cinta
Merapi dan Merabu.doc (Risman File)
Warna BIRU ejaan kata Bang Risman dan yang MERAH HATI coretan Izza
Tagged: Puisi, Puisi kolaborasi
nice …
Makasih 🙂
semangat…salamm kenal..
di tunggu kunjungan balknya..
terima kasih
Terima kasih,…
insya allah ya! 🙂
nite posting… keep working…
makasih sudah berkenan mampir 🙂
Good job
Makasih…